Artikel di buat oleh : Reza Syahputra
Siswa MAN 1 Pekanbaru
Dalam rangka memperingati hari guru nasional yang ke-67.
Judul Artikel "Tantangan Guru Indonesia Saat Ini"
Siswa MAN 1 Pekanbaru
Dalam rangka memperingati hari guru nasional yang ke-67.
Judul Artikel "Tantangan Guru Indonesia Saat Ini"
Guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Dalam artian yang sederhana,
guru ialah orang yang mendidik dan mengajarkan kepada muridnya tentang ilmu.
Karena itu, menjadi guru merupakan pekerjaan yang mulia. Guru sebagai pahlawan
tanpa tanda jasa karena yang ia berikan bukanlah merupakan material berupa
wujud benda seperti uang, ataupun emas melainkan ilmu yang lebih berharga dari
itu semua dan akan selalu bermanfaat bagi seluruh orang disekitarnya. Sebagai
guru yang mengajar di jenjang pendidikan formal bertujuan melaksanakan sistem
pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Tidaklah
mudah untuk menjalankan profesi sebagai guru karena guru bertanggung jawab atas
kemajuan suatu bangsa. Hakekat seorang guru ialah mewariskan suatu generasi
masa depan dengan ilmu dan penanaman nilai kepada muridnya. Untuk menjalankan
sesuatu, pasti ada yang namanya hambatan agar hal itu sukar dijalankan atau dicapai.
Seperti halnya seorang guru, yang memiliki tantangan tersendiri untuk
mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia ini, yakni:
1. Sulitnya
mendapat akses menuju daerah terpencil.
Indonesia
yang sangat luas dengan total luas wilayah darat 1.922.570 km2, menuntut adanya
akses dari satu daerah ke daerah lainnya. Untuk mencapai suatu daerah tersebut
membutuhkan yang namanya infrastruktur,
terutama jalur transportasi darat. Jika pemerintah tidak membangun jalan
untuk daerah tersebut, secara tidak langsung akan terjadi ketidakrataan
kualitas pendidikan di suatu daerah. Untuk itulah perlu dibangun jalan agar
tejadi pemerataan kualitas pendidikan baik ditinjau dari sarana maupun gurunya.
Selain itu, sangat banyak manfaat lain jika infrastruktur di daerah terpencil
dibangun, salah satunya di bidang perekonomian. Jika di daerah itu memiliki
potensi pariwisata yang bagus, otomatis daerah tersebut akan berkembang karena
banyaknya wisatawan yang akan berkunjung.
2. Sarana
dan prasarana yang belum lengkap.
Di
sekolah saya, dapat dikatakan sarana dan prasana untuk menunjang aktifitas
pendidikan lengkap. Seperti, di setiap ruang belajar dilengkapi dengan komputer
dan proyektor (infokus) dan banyak lagi. Bagaimana sekolah lainnya terutama
untuk di daerah-daerah ? Pasti sarana untuk menunjang aktifitas pendidikan ada,
akan tetapi hal-hal yang pokok saja seperti ruang belajar tanpa dilengkapi
dengan komputer dan proyektor. Untuk mensetarakan seluruh sekolah itu sesuai
standar, pemerintah mengeluarkan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Yang
perlu diperhatikan ialah apakah dana tersebut tepat sasaran dan dapat
direalisasikan? Untuk itu dibutuhkan peran masyarakat mengawasi dan melaporkan
kepada pihak berwewenang jika terjadi penyimpangan ataupun penyalahgunaan dana
tersebut.
3. Perkembangan
teknologi yang tidak dapat di realisasikan dalam proses pembelajaran.
Kita
semua tahu teknologi akan selalu berkembang dalam waktu yang relatif singkat.
Untuk mengetahui perkembangan dunia luar agar bertambahnya pengetahuan dan
wawasan seorang guru, maka guru harus mampu menguasai teknologi terutama
teknologi komunikasi dan informasi, yaitu internet. Jika guru dapat memberikan kepada
siswa informasi yang tidak diketahui siswa dengan menunjukkan langsung buktinya
melalui internet, itu menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kualitas dari guru
tersebut dan para peserta didik juga.
Itulah
beberapa tantangan yang bersifat umum bagi guru Indonesia saat ini dalam
mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia, yaitu mencerdaskan kehidupan
bangsa. Akan tetapi, bagi guru itu takkan menghambat ataupun menghalangi mereka
untuk mengajar, karena mereka tahu dan mereka ingin seluruh anak di Indonesia memperoleh
pendidikan yang layak, terjangkau, dan fasilitas yang lengkap untuk diri mereka
sendiri, para orang tua, guru-gurunya, dan menjadi kebanggaan bagi bangsanya
sendiri.
No comments:
Post a Comment